Senin, 13 Juni 2011

Menenggelamkan Perasaan Sakit Hati

Setiap manusia pasti pernah mengalami perasaan ini. Ia memang menyakitkan, menyedihkan , dan bahkan bisa membuat kita jatuh dalam keterpurukan yang mendalam. Saat ada perkataan yang kurang berkenan, dilanda perasaan cemburu, atau mendapatkan perlakukan yang kasar, kadang “perasaan ini” langsung muncul dan membawa kita dalam kesedihan.

Kita semua pernah mengalaminya. Dan hampir semua orang akan hanyut oleh perasaan sakit hati. Saya ingin berbagi pengalaman dengan Anda. Beberapa hari yang lalu, saya mendapat telp dari teman saya. Ia menelpon saya dengan nada yang lirih dan terdengar baru saja melampiaskan air matanya yang bercucuran. Dia bilang jika ia baru saja dihianati dan disakiti oleh kekasihnya yang sangat ia cintai. Astagfirullah haladzim…

Bisakah Anda membayangkannya..? Seorang perempuan yang sudah dengan tulus menyayangi dan mencintai seseorang. Namun ia tidak mendapatkan perlakuan yang semestinya, ia terus dibohongi dengan buaian perkataan indah yang hanya dalam angan- angan. MasyaAllah…

Saya turut merasakan apa yang ia alami. Perasaan kasih sayang dan kepercayaan yang ia berikan, seakan- akan berbalas dengan sikap yang sangat kejam. Saya memberikan sedikit harapan dan motivasi kepadanya, agar tidak terlalu memikirkan Apa yang telah ia alami. Dan tidak selamanya sakit hati diungkapkan dengan kesedihan dan tetesan air mata, saatnya kita menenggelamkan perasaan itu dengan adanya harapan dan semangat baru yang jauh lebih besar.

Namun pada waktu itu pikirannya masih kacau. Ia masih menangis dan menyesali apa yang telah ia lakukan selama ini. Saya mengatakan, “jika kamu ingin menyesali perbuatan kamu, makan sesalilah… Namunmjangan sampai kamu berlarut larut dalam penyesalan yang mendalam. Saya yakin, bahwa perasaan cintamu kepadanya belum seberapa dibandingkan dengan kecintaan kamu ke sang Maha Pencipta”. Dengan sikap dan perasaannya yang masih sedikit kacau, saya menyarankan dia agar menenangkan diri dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Seperti firmanNya dalam QS Ar Rad: 28: “Hati orang- orang yang beriman menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat (dzikir) kepada Allah lah hati menjadi tentram”. Dia pun mau melaksanakan shalat Tahajud. Berserah diri dan pasrah dengan semua yang telah ia alami. Ia mencurahkan air matanya untuk menggapai pertolongan dan kekuatan kepada Allah swt. Alhamdulillah…

Setelah beberapa hari kemudian, ia kembali menelpon saya dengan nada yang jauh lebih bersemangat dan sudah bisa tersenyum daripada hari- hari sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ia menjadi lebih TEGAR setelah mengalami peristiwa kemarin. Alhamdulillah hirobbil alamin.

Itulah perempuan… perasaan mereka begitu lembut dan sangat peka. Sehingga mudah terluka apabila mendapatkan sedikit goresan kata- kata ataupun perlakuan yang kurang berkenan di hati. Mereka kadang begitu lemah, sehingga cenderung melampiaskan kesedihan dengan curhatan kata- kata dan tetesan air mata. Dan kadang hati mereka hampa dan kesepian, sehingga membutuhkan seseorang yang senantiasa memberikan perhatian yang lebih untuk mereka. Tidak heran, jika banyak perempuan yang mempunyai pasangan atau kekasih untuk menghiasi masa remaja mereka.

Sakit hati hanya akan memperpuruk diri kita sendiri. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak dzikir, ikhlas, dan selalu bersabar dalam mengahadapi cobaan. InsyaAllah semua masalah bisa diatasi. Perasaan sakit hati pun dapat ditenggelamkan dan masalah pun akhirnya terselesaikan. Maka berusahalah agar kita selalu mempunyai keikhlasan dalam memaafkan kesalahan orang lain. Semua yang menimpa kita adalah atas kehendak Allah taala. Jadi tidak ada yang perlu disalahkan.

Memaafkan memang tidak bisa mengubah apapun di masa lalu. Namun ia dapat memperindah hari esok dan menceriakan hari ini. Maafkanlah masa lalu, ikhtiar lah untuk masa depan, dan syukurilah SAAT INI. Berbagai masalah itulah yang senantiasa membuat kita berTAHAN dan lebih berTUHAN. Jangan membuat diri Anda terpuruk dalm kesedihan yang mendalam. Saatnya kita untuk bangkit dan menatap indahnya masa depan goresan semangat yang senantiasa menyelimuti kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun.

Semoga Anda dapat mengambil hikmah dari cerita ini. Kita tidak harus mengalaminya, tapi kita bisa “ikut merasakan” kesedihan yang dialami orang lain, sehingga kita pun dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Cobaan memang kadang dibungkus dalam “wadah” yang menyakitkan, namun sesungguhnya di dalamnya terdapat hikmah yang luar biasa. Dan setelah kita berhasil memahami hikmah di dalamnya, kita akan bertambah kuat dan lebih tegar dalam menghadapi cobaan berikutnya.

Bagaimana dengan Anda..?? masihkah Anda memendam perasaan sakit hati yang pernah orang lain lakukan kepada Anda. Dan sudahkah Anda memaafkan kesalahan orang- orang di sekitar Anda. Ingatlah, bahwa Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu menerima tobat dan kesalahan yang kita lakukan. Maka kita pun juga harus menjadi orang- orang yang selalu menyayangi dan memaafkan kesalahan orang lain.

“Ya Allah, Kami berdoa agar bisa menjadi seseorang yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Kemudian Engkau mengirimkan begitu banyak orang yang sedang kesusahan dan membutuhkan pertolongan. Apakah ini jawaban atas doa- doa Kami selama ini..?”. Engkau juga menitipkan kami kesabaran dan ilmu yang lebih, Apakah untuk membantu dan memberikan jawaban atas segala masalah dan kesedihan yang orang lain alami..??

Ya Allah… Berikanlah selalu kemudahan dan pertolonganMu kepada para sahabat kami yang sedang tertimpa musibah. Mudahkan urusan mereka, dan tunjukkanlah jalan keluar dari setiap masalah yang mereka alami. Amiiin…

Salam hangat dari Saya dan Keluarga besar,
Muhammad Miftakhur Riza.
----------------------------------------------------
“Yuk, ramaikan malam demi malam Anda dalam program ‘TCC’ (Tahajud Call Community). Di fb, kami sudah membuat Group ini dengan jumlah anggota lebih dari 6500 orang. Kami bekerja sama dengan forum: “Kita Call Indonesia” dan MQ FM Bandung.

Bagi para sahabat yang ingin bergabung, silahkan ketik: Nama (spasi) Gender (L/P) (spasi) Tanggal Lahir (spasi) alamat (spasi) Pekerjaan/aktivitas.

Kirim SMS kepada koordinator wilayah, dimana Anda tinggal :
Bandung Selatan Teh Mala 0813 2161 7776 # Bandung Utara Kang Fitrayadi 085 722 409 202 # Bandung Tengah Teh Bella 085 220 494 066 # Bandung Timur Ibu Soni 0815 6265 114 # Kab.Bandung Barat Kang Edi 0812 2083 2227 # Cimahi Ibu Ai (022) 7049 2296 # Kab. Bandung Tengah Kang Sugianto 085 222 220 266 # Kab. Bandung Timur Kang Tantan 085 222 256 731 # Sumedang Ibu Euis 0812 2032 4436 # Cianjur P. H. Asep 081 817 9841 # Garut Kang Budi 0818 0965 3933 # Kuningan Kang Nana 0813 9579 1413 # Tasikmalaya Kang Dasep (? Hp tak aktif) 0852 2181 2883 # Sukabumi Kang Tumidi 0852 2082 105 # Bogor Ibu Yulia 0816 1990 553 # Jakarta Mbak Endah 0857 1479 6773 # Tanggerang Pak Nurdin 0812 8415 933 # Bekasi Mas Muhammad Taufik 0813 2194 0821/021-9990 7686 # Cilacap Pak Helmi 0812 2666 832 # Yogyakarta Ibu Awani Chairul 0852 1613 5616 # Surabaya Ibu Yuni 087 851 117 771 # Ciamis Bambang 085 223 396 653.

Sedangkan bagi sahabat-sahabat yang tinggal di luar kota Bandung atau berada di luar wilayah yang sudah disebutkan di atas, kirim ke : SMS Center TC Nasional 0813 2150 1090.

Tidak ada komentar: