Senin, 13 Juni 2011

ENAKNYA JADI PENGAMEN

Kalau saya perhatikan pengamen di jalanan, akhir-akhir ini jumlahnya mulai menjamur, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Dan setelah saya perhatikan dengan seksama, jadi pengamen itu enak loh! Kenapa? Mari kita bahas sebagai berikut:

1. Biasanya pengamen itu bernyanyi memang karena hobi, maklum hampir semua orang senang bernyanyi. Kata orang sih, nyanyi itu gampang gampang susah karena pada umumnya orang bernyanyi mengikuti suasana hatinya dengan suara yang bisa dibilang sebagian besar kurang bagus. Tapi, namanya juga hobi bahkan boleh dibilang cuma iseng nyanyi aja, kita bisa ngamen. Toh, tuk menjadi pengamen tidak diperlukan keahlian bernyanyi, dan yang diperlukan cuma alat bantu pengiring bernyanyi seperti gitar (kalo bermodal, bahkan saking banyak modalnya, terkadang mereka bersama temannya menyediakan gendang, biola, dll), dan botol bekas yang diisi butiran tanah atau pasir (kalo gak bermodal). Bahkan ada orang yang saking gak bermodal banget, hanya menggunakan tangannya sebagai pengiring dia bernyanyi, dan biasanya ini dilakukan oleh orang yang sudah tua.

2. Mengamen memang tidak bisa dijadikan profesi karena tidak ada masa depannya tapi kalau dijadikan sampingan sih cukup lumayan. Coba kalau sekali naik bis dia dapat minimal Rp 2.000,- dengan bernyanyi selama +5 menit. Bila dia naik bis sebanyak 10 kali, dengan gonta-ganti bis yang berselang sekitar 20 menit (sudah termasuk lamanya dia bernyanyi) berarti 20×10=200 menit dan itu berarti selama 3 jam lebih sedikit, dia bisa mendapatkan Rp 20.000,- Cukup lumayan tuk beli makanan dan cemilan he..he..

3. Nah, kalau pengamen kan sering turun naik bis tuh, dan mereka gak pernah bayar kan, wong cuma 5 menit di dalam bis masa bayar! Ini berarti dia gak perlu buang uang tuk ongkos, hal ini bisa dijadikan sarana bagi pengamen tuk jalan-jalan GRATIS. WOW! Jadi uang dari mengamen murni untuk uang makan saja atau belanja yang lainnya. Enak banget yah! Jadi inget, dulu ada artis cewek, kalo gak salah Pingkan Mambo, saat itu dia masih anak kuliahan dan suatu hari, dia gak ada uang tuk ongkos pulang karena kecopetan, maka dia punya ide cemerlang yaitu ngamen di bis AC, eh dia ngamen malah dapat duit lebih dari Rp 20.000,- cuma dalam satu bis saja (kalo gak salah inget yah he..he..). Hebat yah! Ya iyalah, dengan modal tampang dan suara bagus, dia bisa dapat uang dalam sekejap (lebay.com).

4. Kalau mengamen dengan suara bagus dan lagu yang dibawakan sesuai dengan selera pasar alias lagu yang ngetop, biasanya pengamen akan mendapat uang lebih banyak daripada pengamen yang suaranya ala kadarnya dan bernyanyi lagu yang kurang ngetop. Jadi hampir dipastikan pengamen tua tak akan mendapat uang banyak karena mereka gak up-to-date dan suaranya terkadang kurang bagus. Terkadang, kalau si pengamen bertemu penggila musik, biasanya si pengamen akan diminta bernyanyi lagu kesukaan si penggila musik dengan diiming-imingi uang banyak, yah istilahnya request lagu gitu. Biasanya request lagu ditujukan pada pengamen+temannya dengan alat musik yang lengkap.

5. Kalau si pengamen beruntung banget, bila ia sedang ngamen dan kebetulan ada produser di situ maka peluang untuk diajak produser musik tuk dikontrak menjadi penyanyi di bawah labelnya adalah 60:40 dan tentu saja akan menjadi terkenal, seperti Iwan Fals misalnya. Tapi, tentu saja bila si pengamen memiliki kriteria yang sesuai dengan keinginan si produser dan pasar musik Indonesia.

Apakah Anda tertarik tuk jadi pengamen? Saya sih kalo bener-bener gak ada duit, saya akan ngamen, halal kan?! :)

Tidak ada komentar: