Minggu, 12 Juni 2011

Kartini...

Kartini...
Oleh: Novi Candra

21 April..., tepat hari Kartini setahun yang lalu, kulihat jadwal di agenda lama andalanku...padat sekali jadwalku hari itu.

Dimulai pagi sehabis mengantar jaeza ke TK, kemudian jam 9.00 - 10.30 ada diskusi mengenai riset yg sedang kulakukan bersama2 riset group ku di Fakultas. Setelah itu langsung berlari ke gedung sebelah utk bertemu mahasiswa2 ku tercinta utk sharing knowledge alias mengajar...kemudian jam 12.00 sudah diingatkan bahwa jam 13.00 aku harus menjadi pembicara dii seminar parenting sampai sore jam 15.00 sudah ada janjian dengan Female Radio dan ada 1 klien jam 17.00 ...hhhh membaca saja sudah capek apalagi melakukannya, tapi demi mengingat bahwa ini adalah salah satu yg diperjuangkan Kartini waktu itu aku begitu bersemangat..aku merasa bahwa paling tidak aku telah menjadi wanita yg diinginkan oleh Kartini sehingga perjuangan Kartini tidak sia-sia.

Saat menyetir di tengah perjalanan mobil menuju ke seminar..handphone ku berdering, kulihat...RUMAH..
Aku : Hallo..
JAeza : Bunda...bunda pulang kapan?
Aku : Nanti nak bunda pulangnya Maghrib..ada apa nak?
Jaeza : Aku pingin bunda pulang sekarang...dik sora tidur rumah sepi... (dia memang di rumah hanya dengan mbak baby sitter, sementara alya sudah ikut mas Rizal ke Ausie)
Aku : Tidak bisa nak...kamu khan tahu kalau bundanya banyak kerjaan..biasanya juga hebat kok ini tumben rewel..udah sekarang ditutup dulu krn bunda nyetir nanti bunda telfon lagi)

ceklik....telfon ditutup.

Acara seminar berlangsung lancar...peserta tampak bersemangat mengikuti apa yg kusampaikan bahkan sampai selesai pun aku tdk dpt langsung pulang karena ada yg ingin berkonsultasi dan menanyakan email dll ..dll..dll....demikian juga acara radio yg berlangsung seru dan klien yg puas setelah kudengarkan dan kufasilitasi menyelesaikan problem nya...Kulihat HP ku ada telfon beberapa kali dari rumah..pasti Jaeza...

Singkat cerita tugas Profesional hari itu akhirnya kelar dan aku pulang ke rumah.
Kartini...kalau engkau masih hidup pasti engkau bangga melihatku...

Sampai di rumah, Jaeza dan Sora sudah menunggu di depan rumah dengan senyumnya...
Belum sempat aku berpelukan, ada telfon berdering dari wartawan ...kataku,: sebentar nak...jangan gangguin bunda,ini bunda ada telfon dulu ..

Jaeza : Bunda..bunda....bun..aku
Aku : Nak, sebentar ya..bunda mau mandi dulu, istirahat sebentar nanti habis sholat maghrib baru kita cerita-cerita..
Jaeza : tapi bundaaaaa...(dia mulai merengek dan berteriak)
Aku : Jaeza kok gitu sih..apa nggak lihat bundanya baru pulang kerja..capek..(kataku sambil
ngeloyor pergi ke kamar mandi)
Jaeza : Ya Udah..Bunda senengnya gitu..padahal dari tadi seharian ndengerin orang-orang!!!
ngomong sama banyak orang! tapi belum ndengerin sama ngomong sama aku...padahal
aku mau ngomong sesuatu sama Bunda!!!!

PLAK! PLAK!... kata-kata itu serasa menampar mukaku...dan membuatku tersadar...(BETUL!!! AKU PUNYA BANYAK WAKTU UTK MENDENGARKAN ORANG-ORANG TAPI TIDAK CUKUP SABAR UTK MENDENGARKAN BUAH HATIKU SENDIRI???)

Aku balikkan badan dan kusejajarkan badanku dengan badan JAeza...
Kataku perlahan," kamu mau bilang apa nak ??
Jaeza : Aku kangen bunda, soalnya di sekolah bu guru cerita tentang Kartini ..aku jadi inget ingetan
Bunda...aku kangen (dia mulai menangis)
Aku diam dan tidak berkata apa2, hanya memluknya.
Jaeza : Bunda kenapa menangis?
Aku : Bunda kangen juga sama Jaeza,maafin bunda ya..

Kartini, jika engkau masih hidup? Masih banggakah kau melihatku?
Aku yakin bukan wanita seperti ini yg engkau harapkan dari emansipasimu
Jika engkau tidak meninggal saat melahirkan putrimu, pasti engkau akan merasakan bagaimana membagi waktu, rasa, dan asa utk dunia dan keluarga...dan pasti engkau mengharapkan bahwa wanita yg mulia adalah wanita yg mampu bijaksana bermanfaat utk keduanya..

Tapi apapun..terimakasih Kartini....
sampai saat ini aku sangat merasa bahagia dilahirkan sebagai mahluk bernama wanita...
yg di dalam kehalusan,keindahan serta kelemahlembutannya terdapat kekuatan dan ketegasan serta kewibawaan maha dasyat yang mulia utk kebaikan dunia, sehingga dia diberi kekuatan selalu utk membagi dirinya utk keluarga dan dunia.


Untuk wanita Indonesia...
Selamat hari Kartini...
Teruslah berjuang ditengah tantangan-tantangan yang ada...
Kesulitan yg seolah2 ada terkadang justru hadir dari pikiran kita sendiri...
Sehingga kalau engkau berhasil dengan karyamu..itu karena memang karena kemampuanmu
Bukan semata-mata keberuntunganmu atau bantuan dari pihak-pihak lainnya
Sehingga pun jika engkau gagal dalam asamu..
Juga karena semata-mata dirimu harus menambah kekuatanmu...

Terima kasih utk Hari Kartini tahun lalu...



*diedit seperlunya
http://sri-untari.blogspot.com/

Tidak ada komentar: