Kamis, 28 Juli 2011

Keuntungan masa muda

Seorang penyair sufi menulis :

“Setiap orang senang mengenang masa mudanya. Masa tatkala badan mereka kuat perkasa hingga mampu berbuat apa saja, gigi mereka masih utuh hingga mampu mengunyah apa saja, dan mata mereka masih jernih hingga dapat memandang apa saja.

Jarang di antara mereka mau mengenang perbuatan jelek yang mereka lakukan semasa muda, untuk diperbaiki di masa tua. Mereka jarang mengingat benda – benda haram yang mereka kunyah, untuk dibersihkan ketika mulut telah ompong. Mereka juga jarang memperhitungkan pandangan – pandangan yang tidak halal yang telah mereka umbar dengan matanya, untuk dimohonkan ampunan ketika mata sudah rabun.

Pada masa tua, semua orang hanya menyesalkan ketuannya belaka. Tidak mengisi ketuaan itu dengan tobat dan ibadat yang benar.”

Selasa, 26 Juli 2011

Beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya doa

Ibrahim bin Adham pernah ditanya oleh salah seorang muridnya, “Mengapa doa kita sering tidak dikabulkan padahal Allah memberikan jaminan akan mengabulkan doa hamba-Nya?” Ibrahim bin Adham menjawab, “Sesungguhnya Allah swt. akan selalu mengabulkan doa hamba-Nya, namun ada beberapa perilaku manusia yang menghalangi dikabulkannya doa, yaitu :

1.       Kalian mengerti tentang Allah, tetapi mengapa kalian tidak menaatinya?
2.       Kalian membaca Al Quran, tetapi mengapa kalian tidak mengamalkan isinya?
3.       Kalian mengerti tentang setan, tetapi mengapa kalian mengikuti ajakannya?
4.       Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah saw., tetapi mengapa kalian mengingkari sunnahnya?
5.       Kalian mengaku cinta pada surga, tetapi mengapa kalian tidak beramal untuknya?
6.       Kalian mengaku takut neraka, tetapi mengapa kalian selalu melakukan dosa?
7.       Kalian mengatakan bahwa mati itu pasti terjadi, tetapi mengapa kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya?
8.       Kalian sibuk mengurus aib atau cela orang lain, tetapi mengapa kalian tidak mau memperhatikan aib sendiri?
9.       Kalian memakan rezeki Allah, tetapi mengapa kalian tidak bersyukur kepada-Nya?
10.   Kalian menguburkan mayat, tetapi mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?

Jadi, kalau doa belum terkabulkan, sebaiknya kita instrospeksi diri jangan berprasangka buruk pada Allah swt. kemungkinan besar doa itu tidak dikabulkan karena ulah kita sendiri.

Sumber artikel : Buku “Doa Orang – Orang Sukses” karya Ust. Aam Amirudin

Minggu, 24 Juli 2011

Nilai Sebuah Permata

 Seorang laki-laki tersesat di tengah padang pasir. Beberapa hari ia kelaparan dan kehausan. Sambil tergeletak lesu, ia membayangkan keadaan dirumahnya: istri yang setia, anak-anak yang ceria, serta makanan dan minuman melimpah ruah.

“Seandainya sekarang ada sepiring nasi dan segelas air, tentu aku berani membelinya berapa pun juga,” keluh laki-laki itu.

Ketika mencoba bangkit, matanya menangkap kerlip cahaya putih. Ia gembira sekali. Ia menyangka itu berasal dari pantulan air.

“Setitik air.”

Jumat, 22 Juli 2011

Datang dan Pergi

Seorang ahli hikmah (hukama) menulis dalam kata – kata hikmahnya :

“Kedatangan kita di dunia, begitu keluar dari rahimibunda, disambut senyum riang, bahkan gelak tawa. Semua orang, terutama sanak saudara, bergembira; sedangkan kita menangis menjerit – jerit.

Apakah kelak, ketika kita meninggalkan dunia, keadaan akan tetap sama. Orang lain terbahak – bahak mengiringi kepergian kita. Mereka senang, karena ketiadaan kita. Mereka merasa bebas dari kekejian dan kezaliman yang kita kerjakan selama hidup; sedangkan kita sendiri menangis, pedih-pilu karena tak punya amal kebaikan untuk bekal di akhirat, dan takut menghadapi azab Allah.

Rabu, 20 Juli 2011

Merenung Sampai Mati

Aku sering memandangi rumahku berlama-lama. Kadang dari dekat, kadang dari kejauhan. Bukan untuk menganggumi keindahannya, karena rumahku kecil saja, berantakan pula. Tapi semua tentang rumahku, aku menyukainya.

Karena memandang rumahku, aku jadi memandang diriku sendiri dan kekayaanku. Sebagai diriku, ia menggambarkan betul watakku, kebaikanku dan keburukanku. Rumah itu serba gelap, tak pernah kucat, tak pernah kurampungkan secara semestinya, dan banyak ketidaksempurnaan di sana-sini.

Senin, 18 Juli 2011

Proses

Jalan hidup yang dilalui setiap orang tidak ada yang sama........semua orang sudah digariskan hidupnya oleh Tuhan untuk menjalani proses yang membentuk hidup kita untuk lebih bijaksana, dewasa & berharap hanya kepada Tuhan.

Satu hal yang saya tahu, terkadang kita tidak pernah bersyukur buat apa yang kita alami. Kita selalu mengeluh dan bilang Tuhan tidak adil..Tuhan tidak sayang saya.......dan sebagainya yang intinya kita lebih banyak menyalahkan Tuhan, tanpa melihat ada apa dibalik semua peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.............

Sabtu, 16 Juli 2011

Mengapa Teriak?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;

"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?" Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab; "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Kamis, 14 Juli 2011

Marah

Di tengah kemelut kehidupan yang dapat menjerumuskan kita ke jurang stres, konon sering marah-marah, bukanlah pertanda baik. Berbahaya bagi kesehatan. Begitu cerita kebanyakan orang. Punya pemimpin yang sering marah-marah tidak keruan juga menyebalkan.

Pendapat umum ini dibantah Stanley Bing, penulis buku Sun Tzu was a sissy. Bing, kolomnis di majalah Fortune, memang gemar menulis buku kontroversial. Menurut Bing, marah itu sangat diperlukan dalam manajemen.

Kalau seorang pemimpin marah, artinya dia terusik dan gusar oleh sesuatu hal. Sekaligus membuktikan bahwa ia eling atau sadar karena ada yang tidak beres dan perlu dikoreksi. Pemimpin yang tidak pernah marah sama dengan pemimpin acuh tak acuh. Itu menurut Bing.